Ingin Bangun Lebih Segar dan Berenergi di Pagi Hari? Coba 5 Kebiasaan Baik Ini

blank

nyubit.com –Paginya harusnya menjadi momen penyegar terbaik dalam sehari. Namun faktanya, banyak individu malah merasa kesulitan dan lelah saat baru membuka mata di pagi hari.  Seharusnya, saat tersebut dapat menjadi peluang untuk menggerakkan semangat menjalani hari, bukannya membuat stres sebelum makan pagi.

Jika Anda termasuk orang yang rutin terbangun dengan berbagai tekanan di pikiran, kelima kebiasaan baik ini patut untuk dicoba. Waktu yang dibutuhkan tidak banyak, namun pengaruhnya dapat sangat signifikan bagi kesehatan Mental dan tenaga seluruh hari.

Menurut laporan yang diambil dari Blog Herald, berikut adalah daftar tersebut.


1. Menciptakan jeda waktu pada pagi

Alih-alih secara langsung membuka ponsel atau memeriksa notifikasi, ambil sedikit waktu untuk berdiam diri dan menyadari situasi saat ini. Luangkan hanya 30 detik untuk menghirup nafas dalam-dalam, melihat lingkungan sekeliling Anda, dan benar-benar terpaku pada momen tersebut. Jika Anda menjadikan istirahat singkat ini sebagai rutinitas, hal itu dapat membantu mencegah serangan panik yang datang tanpa aba-aba.

Tambahkan juga kebiasaan mengingat tiga hal kecil yang membuat anda bersyukur setiap pagi hari. Ini bisa apa saja — dari kopi hangat, pelukan anjing, sampai playlist lagu favorit.

Mengubah hal sekecil itu dapat mendorong perhatian Anda beralih dari stres menuju rasa bersyukur, yang pada gilirannya memberikan dorongan untuk memulai hari dengan lebih baik.


2. Membersihkan dan merapikan Lingkungan Sekitar

Bangun tidur dan langsung melihat kamar berantakan hanya akan memperparah rasa merasa kewalahan dan kelelahan. Tumpukan baju, meja yang penuh barang, atau dapur yang belum dibersihkan bisa jadi pemicu stres yang tidak disadari.

Sediakan waktu dua menit langsung usai melakukan tugas singkat untuk mengatur ulang area sekelilingmu. Membersihkan permukaan meja, membersihkan serpihan kotoran, ataupun melipat bantal dapat membuat tempat itu terlihat lebih rapi dan segar.

Lingkungan yang bersih dan tertata dengan baik juga membantu otak Anda merasa lebih terkontrol. Ini adalah salah satu kebiasaan positif yang memberikan pengaruh instan.


3. Tulis Jurnal Satu Baris Setiap Hari

Banyak orang mengira bahwa sebuah jurnal haruslah panjang dan dipadati dengan keluhan. Namun sebenarnya, hanya dengan menuliskan satu kalimat pun sudah dapat membantu untuk menyortir pikiran. Kalimat tersebut mungkin mencakup emosi, keinginan, ataupun sekedar notasi pendek terkait apa yang tengah dirasakan pada saat itu.

Seiring berjalannya waktu, catatan singkat tersebut akan menciptakan sebuah pola. Mulailah mengamati kapan biasanya Anda merasakan tekanan, atau hal-hal apa yang membuat Anda senang. Ketika Anda membacanya kembali nanti, jurnal tersebut dapat menjadi media pencerminan pertumbuhan pribadi yang menarik. Hal ini juga merupakan metode mudah untuk memulai hari dengan pemikiran reflektif serta tujuan yang lebih terarah.


4. Gerakkan Tubuh Anda

Tindakan sederhana pada awal hari dapat memperbaiki mood secara instan. Ini tidak selalu berkaitan dengan latihan intens, tetapi bisa juga mencakup stretching lembut, jogging pendek, atau sesi angkat beban singkat di dalam rumah. Kendati demikian, hanya lima menit melakukan meditasi yin pun telah cukup untuk membantu menghilangkan kantuk serta meninggalkan kesegaran bagi jasmani dan rohani Anda.

Tindakan ini tak hanya baik bagi kondisi jasmani, tetapi juga membantu menghindari perasaan overburdened atau lelah yang datang secara tidak wajar. Endorfin yang dihasilkan oleh gerakan tubuh dapat menyuntikkan vitalitas serta motivasi dalam menjalani pagi. Ketika badan aktif, jiwa pun turut bangkit.


5. Tentukan Sasaran Kecil dan Ubah Pandangan Negatif

Terkadang Anda mungkin merasakan beban pada awal hari sebelum memulainya sepenuhnya. Inilah mengapa menetapkan target kecil—atau disebut juga dengan “mikro-target”—dapat menjadi perbedaannya. Fokuslah hanya pada satu hal mudah yang ingin dicapai di pagi itu. Sebagai contoh, kirim surel spesifik tersebut sebelum pukul 12 tengah hari, atau kerjakan salah satu pekerjaan ringan ini.

Target dari tujuan mikro ini bukan untuk mengurangi ambisi, tetapi untuk membentuk rasa percaya diri secara bertahap. Setiap kali sebuah tugas diselesaikan, pikiran akan secara alami terasa lebih lega.

Saat pemikiran negatif mulai timbul (“Ini terlalu sulit”, “Tidak akan terselesaikan hari ini”), gantilah dengan pernyataan yang lebih realistis seperti, “Aku dapat memulainya selama 10 menit saja”. Mengubah pandangan semacam itu sangat berguna untuk menjaga konsentrasi tertuju pada aspek-aspek yang masih bisa dikontrol.

Akhirnya, kelima kebiasaan baik ini tidak menawarkan jawaban cepat bagi setiap masalah. Namun, jika dilakukan dengan rutin, mereka dapat memperkecil rasa terintimidasi dan lelah yang kerap menyelimuti setiap awal harinya. (*)