7 Tanda Kematangan Emosional yang Sering Diabaikan

blank

nyubit.com –Pernahkah Anda melihat bahwa ada beberapa orang yang terlihat lebih tenang dan kurang cemas dalam menghadapi beragam situasi? Bisa jadi mereka merupakan individu dengan tingkat kematangan emosi yang baik. Kematangan emosional tak berarti seseorang sepenuhnya bebas dari rasa khawatir, namun ini berkaitan erat dengan cara seseorang menangani serta membatasi kecemasannya itu.

Orang dengan tingkat kecerdasan emosi biasanya tak menghabiskan waktu atau tenaga mereka untuk khawatir tentang masalah-masalah yang malah kerap menyebabkan tekanan bagi pihak lainnya. Seperti dilansir dari geediting.com di hari Jumat (18/4), berikut ini merupakan sejumlah perkara yang umumnya kurang menjadi perhatian bagi individu berkembang secara emosional, sesuai penjelasan dalam bidang psikologi.


1. Kesalahan Masa Lalu

Seseorang yang sudah dewasa secara emosi menyadari bahwa menyesali hal-hal di masa lalu adalah pemborosan waktu dan tenaga. Sebaliknya, mereka lebih memilih untuk mengambil pelajaran dari kesalahan itu dan terus bergerak maju, tidak biarkan masa lalu mengendalikan situasi sekarang ataupun masa depan mereka.


2. Pendapat Orang Lain

Mereka tahu bahwa nilai diri mereka tidak bergantung pada persepsi orang lain. Individu yang matang emosional tidak menyia-nyiakan waktu mengkhawatirkan apa yang mungkin dipikirkan orang lain tentang mereka. Fokus mereka adalah hidup otentik daripada mencari persetujuan dari lingkungan sekitar.


3. Perfeksionisme

Orang yang matang secara emosional menyadari bahwa kesempurnaan itu tidak mungkin dicapai. Mereka menerima ketidaksempurnaan dalam hidup dan lebih fokus pada proses atau perjalanan, alih-alih berjuang untuk mencapai tujuan akhir yang tidak realistis.


4. Aspek-aspek yang Di luar Kontrol Mereka

Mereka memahami batasan kendali diri dan lebih memilih untuk fokus pada apa yang bisa mereka pengaruhi. Ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan kepuasan. Mereka mengontrol reaksi mereka terhadap situasi, bukan mencoba mengendalikan situasinya sendiri.


5. Ketakutan akan Perubahan

Individu yang matang emosional merangkul perubahan sebagai bagian tak terhindarkan dari kehidupan dan melihatnya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Mereka tidak terlalu mengkhawatirkan ketidakpastian yang dibawa oleh perubahan.


6. Keberhasilan Diri Sendiri (Dalam Artian Sempit)

Mereka memang berusaha untuk meraih keberhasilan, tetapi tidak membiarkan rasa takut akan kegagalan menguasai diri. Orang yang matang emosional mendefinisikan keberhasilan sebagai pertumbuhan pribadi dan kepuasan batin, bukan sekadar definisi keberhasilan menurut pandangan masyarakat umum.


7. Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Mereka memahami bahwa setiap orang memiliki perjalanan yang berbeda-beda. Individu yang matang emosional lebih fokus pada kemajuan dan perkembangan pribadi mereka sendiri, daripada membandingkan diri dengan pencapaian orang lain.

Menekan rasa cemas tentang hal-hal tersebut bisa mempermudah individu untuk meraih kedamaian batin serta mengarungi hidup dengan tingkat kesadaran yang lebih besar. Pembentukan kematangan emosi merupakan suatu perjalanan yang secara bertahap akan berlanjut dari waktu ke waktu. (*)