– Memperbaiki kualitas hidup tak cuma terletak pada penambahan kebiasaan positif, tapi biasanya juga berhubungan dengan pengurangan tindakan buruk yang membatasi kemajuan kita.
Ini serupa dengan upaya untuk berlari dalam suatu lomba sambil membawa beban pada pergelangan kaki Anda.
Anda bisa mengasah dan menantang diri sendiri lebih jauh lagi, niscaya Anda akan merasa tenang saat melepas bebannya.
Dilansir dari Geediting pada Minggu (27/4), berikut ini adalah 7 perilaku yang perlu dihilangkan jika Anda ingin meningkatkan standar hidup.
1. Keraguan Diri
Apakah kamu pernah mendengar suara yang menjengkelkan di kepalamu? Suara yang selalu menyuarakan pesimisme dan meragukan kemampuanmu dengan berkata bahwa kamu tidak cukup hebat, cerdas, atau berbakat? Nah, itu disebut keraguan diri.
Itu merupakan tindakan curang yang perlahan masuk ke dalam kehidupan kita dan menghalangi kita untuk mencapai seluruh potensial kita.
Itu mirip dengan bayangan yang senantiasa hadir, menciptakan rasa tidak pasti tentang kapabilitas kita serta menghancurkan keyakinan diri.
tantangan utamanya ialah, ketidakpercayaan diri bisa amat menguatkan. Hal itu dapat menyebabkan kita meragukan kemampuan diri serta mencurigai keberartian kita.
Sebelum kita menyadarinya, kita telah membujuk diri kita sendiri untuk tidak mengejar impian kita atau mengambil langkah maju berikutnya.
Menghapus keraguan diri bukanlah hal yang bisa dicapai dengan cepat. Namun, semakin sering Anda melatihnya, semakin sederhana menjadi mengendalikan pikiran negatif tersebut dan memperbaiki kualitas kehidupan Anda.
2. Penundaan
Ah, penundaan. Seni rupa menunda hari ini apa yang bisa dilakukan besok. Ini adalah perilaku yang kebanyakan dari kita kenal secara intim.
Penghentian adalah tindakan tipuan yang berpura-pura menjadi kinerja. Kita merayu pikiran kita sendiri.
Hal ini percaya bahwa kita membuat kemajuan karena kita sibuk melakukan sesuatu atau apapun, selain tugas yang ada.
Penundaan bukan hanya tentang kemalasan atau manajemen waktu yang buruk. Itu sering dikaitkan dengan rasa takut akan kegagalan, takut akan kesuksesan, takut akan hal yang tidak diketahui.
Dengan mengenali dan mengatasi ketakutan yang mendasari penundaan Anda, Anda dapat mulai mengatasi perilaku berbahaya ini.
3. Mengabaikan Perawatan Diri
Dalam kehidupan modern yang serba cepat ini, mudah bagi kita untuk menempatkan perawatan diri di urutan terbawah dari daftar prioritasmu.
Sering kali kita menemukan bahwa perhatian tercurah kepada pekerjaan, keluarga, serta kewajiban lainnya, sehingga hampir tak tersisa waktu bagi diri kita sendiri.
Meskipun demikian, studi telah membuktikan bahwa tidak memperhatikan kesejahteraan diri sendiri dapat memberikan efek yang cukup besar terhadap kondisi fisik serta psikis kita.
Hal ini menyebabkan peningkatan tingkat stres, penurunan produktivitas, dan kemungkinan yang lebih besar mengalami kelelahan.
Hal ini berkaitan dengan pemeliharaan kesejahteraan diri Anda secara menyeluruh. Hal itu mencakup penerapan pola makan bergizi, rutinitas olahraga, menjamin bahwa Anda mendapat istirahat yang cukup, serta mengalokasikan waktu untuk hobi atau aktivitas favorit Anda.
Melupakan perawatan diri sendiri mungkin terlihat sebagai tindakan sepele ketika dilihat dari perspektif orang lain, namun dampaknya dapat sangat signifikan.
Dengan memprioritaskan perawatan diri, Anda tidak hanya meningkatkan standar hidup Anda; Anda mempersiapkan diri untuk sukses di setiap bidang kehidupan Anda.
4. Diskusi Dirinya Sendiri yang Negatif
Kata-kata memiliki kekuatan, terutama yang kita katakan pada diri kita sendiri. Pembicaraan diri yang negatif adalah perilaku destruktif yang dapat menimbulkan awan gelap di atas persepsi dan pengalaman kita.
Ketika kita terus-menerus memanjakan diri dalam pembicaraan diri yang negatif, kita mulai mempercayainya.
Itu menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya, membatasi potensi kita dan mencegah kita untuk meningkatkan standar kita.
Dengan secara sadar mengganti pikiran negatif dengan afirmasi positif, kita dapat mulai mengubah pola pikir kita.
Ini berkaitan dengan memahami nilai serta keterampilan kita sendiri, lalu menyediakan untuk diri kita hal baik dan pengertian sebagaimana yang kita berikan pada orang lain.
5. Takut Gagal
Gagal dapat menjadi sesuatu yang mengerikan. Ini seperti raksasa besar yang berdiri tinggi, membatasi kita untuk tidak mengambil kesempatan serta meraih mimpi kita.
6. Tersangkut di Waktu Lampau
Kita semua pernah menjalani saat-saat dalam kehidupan kita yang diinginkan untuk bisa diperbaiki atau diubah.
Bisa jadi itu merupakan peluang yang dilewati, keputusan yang menyesakkan dada, ataupun peristiwa yang memilukan.
Akan tetapi, merenung tentang masa lalu bisa menghambat peningkatan kualifikasi diri.
Hidup di masa lalu menahan kita karena itu mencegah kita untuk sepenuhnya terlibat dalam masa kini.
Itu dapat menyebabkan perasaan penyesalan, rasa bersalah, atau kepahitan yang menghambat pertumbuhan dan kemajuan kita.
7. Membandingkan Diri
Di era digital saat ini, mudah untuk jatuh ke dalam perangkap membandingkan hidup kita dengan orang lain.
Perbandingan adalah pencuri kegembiraan. Ketika Anda terus-menerus mengukur hidup Anda terhadap sorotan orang lain, Anda membuat diri Anda tidak puas dan meragukan diri sendiri.
Satu-satunya orang yang harus Anda coba untuk menjadi lebih baik daripada Anda adalah orang yang Anda kemarin. Perubahan pola pikir ini adalah langkah penting untuk meningkatkan standar hidup Anda.