Jika Pasanganmu Lakukan 7 Hal Ini saat Bertengkar, Itu Berarti Mereka Tak Menghargaimu



– Terdapat perbedaan halus antara argumentasi yang baik dan sikap tak berteman secara langsung. Pada momen-momen krusial ini, karakter seseorang bisa nampak.

Sangat krusial untuk mengerti bahwa setiap jenis perselisihan berhubungan dengan cara Anda melawan ketika sesuatu menjadi perdebatan atau pertempuran.

Berdasarkan laporan dari Geediting pada hari Minggu (27/4), apabila seseorang melakoni tujuh tindakan tersebut saat bertengkar, itu berarti dengan jelas bahwa mereka tak menghargai Anda.

Perlu diingat bahwa hal ini bukan tentang memenangkan atau kalah dalam argumen, tetapi tentang menjaga martabat dan saling menghormati.

1. Tidak Mendengarkan

Terjadi perbedaan yang jelas antara kadang-kadang tersesat dalam hangatnya saat tersebut dan selalu memilih untuk tidak mau mendengar.

Apabila ada orang yang terus-menerus mencegat ucapan Anda, menyingkirkan pemikiran Anda, atau tak peduli ketika Anda sedang bicara, ini merupakan petunjuk pasti kalau mereka tidak memberi hormat pada Anda.

Mendengarkan adalah proses aktif yang menuntut usaha dan konsentrasi, itu adalah hal minimum yang dapat dilakukan seseorang untuk menunjukkan rasa hormat selama ketidaksepakatan.

2. Melakukan Serangan Pribadi

Ini adalah tanda yang jelas dari rasa tidak hormat. Mengubah ketidaksepakatan menjadi serangan pribadi itu menyakitkan dan mengalihkan fokus dari menyelesaikan masalah ke meremehkan orang lain.

3. Menggunakan Sarkasme dan Ejekan

Sarkasme dan ejekan tidak memiliki tempat dalam ketidaksepakatan yang penuh hormat.

Strategi ini kerap dipakai untuk mengabaikan perspektif pihak lain serta menjadikan mereka merasa tidak berarti.

Menariknya, sebuah studi dari Harvard Business School menemukan bahwa sarkasme, terutama dalam situasi konflik.

Bukan saja membentuk suasana yang tak mendukung, namun juga membatasi daya cipta dan keahlian dalam menyelesaikan permasalahan.

Apabila seseorang mengunakan kata-kata sindiran daripada menjabarkan pokok bahasan, ini merupakan tanda pasti dari ketidakrespekkan serta engganannya berpartisipasi dalam diskusi yang serius.

Perbedaan pendapat yang positif berfokus pada pengertian sudut pandang masing-masing, bukannya menggunakannya sebagai bahan tertawaan.

4. Menunjukkan Agresi Fisik

Pertikaian dengan tindakan fisik tentu saja dilarang. Meski demikian, ini bukan hanya merujuk pada kekerasan fisik semata, melainkan juga mencakup ekspresi tubuh yang agresif seperti memegang erat-erat tinju, menjulurkan jari-jemari, hingga mendekati batas personal space orang lain.

Tindakan seperti itu bukan saja kurang tata krama namun bisa memperburuk keadaan, merubah perselisihan lisan menjadi hal yang mungkin membahayakan.

Sangat penting untuk diketahui bahwa orang yang menghargai Anda tak akan pernah membahayakan keamanan jasmaniah Anda, meski saat terjadi pertengkaran yang panas.

Komunikasi yang penuh hormat melibatkan menjaga sikap tenang dan menangani masalah secara lisan, daripada menggunakan intimidasi fisik.

5. Membahas Kesalahan Masa Lalu

Taktik ini, sering digunakan untuk mengalihkan perhatian dari ketidaksepakatan saat ini, tidak hanya menyakitkan tetapi juga kontraproduktif.

Itu mencegah kita untuk mengatasi masalah saat ini dan alih-alih mengalihkan fokus ke sesuatu yang telah diselesaikan.

Menyeret kesalahan masa lalu menunjukkan kurangnya rasa hormat dan merusak kepercayaan dalam suatu hubungan.

Ketidaksepakatan harus difokuskan pada di sini dan sekarang, bukan apa yang terjadi berbulan-bulan atau bertahun-tahun yang lalu.

6. Menolak Meminta Maaf

Mengungkapkan permohonan maaf dapat sangat berperan penting dalam mengatasi perbedaan pendapat. Akan tetapi, apabila ada individu yang selalu enggan minta maaf meski telah terbukti melakukan kesalahan, ini mencerminkan kekurangan penghormatan yang nyata kepada orang lain.

Mengaku kekeliruan seseorang merupakan bukti dari kepantasan diri serta penghargaan terhadap pihak lain. Ini mencerminkan bahwa Anda lebih menjunjung tinggi ikatan interpersonal dibandingkan dengan nafsu pribadi Anda.

Akan tetapi, apabila ada orang yang bersikeras untuk memenangkan debat dengan setiap upaya dan enggan mengakuinya ketika melakukan kesalahan, ini merupakan petunjuk pasti dari sikap kurang menghormati.

7. Tidak Menghargai Perasaanmu

Apabila seseorang secara berulang-ulang menyingkirkan atau mencegah perasaan Anda saat bertengkar, ini merupakan indikasi ketidakpercayaan diri yang jelas.

Perasaanmu merupakan kenyataanmu dan perlu diterima serta dipandang hormat, termasuk saat terjadi perselisihan.

Apabila orang lain terus-menerus mengabaikan perasaan Anda atau menyatakan bahwa Anda bereaksi berlebihan, ini menandakan kurangnya penghormatan yang seharusnya Anda terima.